Senin, 22 Juni 2015

Kebun Teh Promasan



Promasan merupakan nama sebuah desa kecil di lereng gunung Ungaran. Desa ini terletak pada ketinggian 1800 MDPL dan hanya memiliki sedikit penduduk. Saat mendaki, jarang terlihat rumah-rumah penduduk. Mungkin hanya 10-15 rumah saja, itupun letaknya saling berjauhan satu sama lain. Dari atas puncak gunung Ungaran, kita dapat melihat desa ini dengan jelas, karena Promasan adalah desa terakhir sebelum kita mencapai puncak pendakian (2050 MDPL).
Desa Promasan memiliki keindahan alam yang akan membuat kita terkagum-kagum. Sejauh mata memandang, kita akan disuguhkan oleh hamparan kebun teh yang sangat luas. Bersih, hijau, asri, dan menyejukkan mata tentunya. Kebun teh ini memberikan kehidupan bagi penduduknya, karena hamper semua penduduk Desa Promasan bermata pencaharian sebagai pemetik (petani) daun teh. Dibawah kebun teh, kita akan menemukan sebuah goa Jepang. Goa ini merupakan sisa peninggalan Jepang saat menduduki Indonesia pada waktu itu, sebagai bukti kekejaman romusha 
   .Akses untuk menuju kebun teh Promasan dapat melalui dua jalur. Pertama dari Boja, Kendal atau dari Jimbaran, Sidomukti (Pos Mawar). Waktu itu saya memilih untuk mendaki melalui jalur kedua, dari Sidomukti. Dari Pos Mawar, kita harus berjalan mendaki gunung menuju arah puncak. Membutuhkan waktu setidaknya dua jam untuk sampai ke kebun teh. Jika track becek dan licin, akan memakan waktu lebih lama lagi.
Ditengah perjalanan, terdapat sungai dan air terjun kecil yang menyegarkan. Kita bisa beristirahat sejenak untuk melepas lelah sembari minum air pegunungan. Dari air terjun menuju kebun teh memakan waktu kurang lebih satu jam. Setelah melewati sungai dan hutan, kita akan melewati kebun kopi. Di penghujung jalan dengan pemandangan kebun kopi, kita akan menemui pertigaan jalan. Jika ke arah kiri (naik) kita menuju puncak gunung, sedangkan ke kanan kita akan melihat hamparan hijau kebun teh yang sangat luas.

Dua jam berjalan mendaki di track yang cukup terjal tidak akan sia-sia setelah melihat kebun teh Promasan. Perkebunan teh terlihat sangat cantik, tidak ada sampah berserakan. Udara yang sejuk dan aroma daun teh membuat kita betah berlama-lama disini. Benar-benar sebuah kesatuan alam yang tersinergi dengan baik dan berkesinambungan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar