Senin, 13 April 2015

Wawancara Enterpreneur (Part 1)

Entin (42) pemilik Rahayu Catering
Entin Purnariyanti (42) adalah seorang pengusaha catering di Kecamatan Brebes, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Rahayu Catering, begitu ia menamai cateringnya. Nama Rahayu diambil dari nama belakang mendiang ibunya, yang menjadi motivator Entin untuk menjalankan bisnis catering.
Entin mendirikan usahanya sejak tahun 2000, kurang lebih 3 tahun setelah ia lulus kuliah. Alumni dari Universitas Diponegoro Semarang ini awalnya sama sekali tidak terpikir untuk menggeluti bidang bisnis ini. Cita-citanya adalah menjadi guru atau pegawai kantoran, memasak pun bukan hobinya. Bagaimana mungkin seorang yang bahkan tidak suka memasak mendirikan usaha di bidang masak-memasak?
Ketertarikannya bermula ketika suatu hari ada seorang teman dari ibunya yang meminta untuk dibuatkan kue seperti buatan sang ibu. Entin pun menyanggupi permintaan tersebut dan mencoba membuat kue seperti yang diinginkan oleh pemesan. Hasilnya diluar dugaan, ternyata si pemesan memberikan komentar positif dan mengatakan bahwa kue buatan Entin sama persis dengan buatan sang ibu.
Dari kejadian itulah Entin merasa seakan tertantang. Ia berpikir bahwa ia juga bisa seperti almarhumah ibunya, dan mewarisi bakat sang ibu. Akhirnya ibu dari satu anak ini memilih untuk mulai mencoba sedikit demi sedikit sambil terus belajar membuat kreasi masakan. Hanya dengan bermodalkan majalah mingguan, ia mulai mempelajari aneka resep masakan. Sejak saat itu ia berkeinginan untuk mewujudkan cita-cita sang ibu yang belum kesampaian, yakni mendirikan bisnis catering.
Selama 15 tahun perjalanan karirnya, wanita kelahiran 15 Desember 1973 ini mengatakan bahwa ia sama sekali tidak pernah berpikir untuk menyerah akan usahanya. Entin mengakui tidak mudah menjadi seorang wirausaha. Tak dapat dipungkiri jika setiap usaha pasti pernah mengalami jatuh bangun, namun itu semua tergantung bagaimana menyikapinya.
Saya sih berprinsip karena memang sudah niatnya bikin usaha, jadi kita harus sudah siap dengan apapun resikonya. Saya pernah mengalami saat dimana saya merasa benar-benar down, tapi dari ‘jatuh’ itu kemudian menjadi motivasi untuk bangkit dan berusaha lebih baik dari sebelumnya” ujarnya saat ditemui di kediamannya di Pasarbatang, Brebes.
Saat ini Rahayu Catering sudah memiliki pelanggan tetap di wilayah Brebes, Tegal, dan sekitarnya. Seperti di beberapa sekolah, instansi pemerintah, dan rumahan. Bungsu dari lima bersaudara ini sangat yakin Rahayu Catering ini mampu bersaing di pasaran. Selain harganya yang terjangkau, dirinya terus berkreasi dan berinovasi membuat resep masakan agar pelanggan tidak bosan dan terus melakukan repeat order.
Omset penjualannya terbilang lumayan. Dalam sebulan, rata-rata Rahayu Catering bisa menghasilkan sekitar 60 hingga 80 juta, dengan keuntungan mencapai 20%. Entin mengatakan dirinya memiliki prinsip dalam usahanya untuk tidak mengambil untung banyak-banyak. Biarlah mendapatkan keuntungan sedikit, asalkan orang tetap memilih Rahayu Catering sebagai langganannya.
Salah satu keinginan Entin yang masih belum tercapai adalah ingin memiliki rumah makan. Saya masih bercita-cita untuk membangun sebuah rumah makan besar yang memiliki ciri khas Rahayu Catering. Tapi itu masih dalam taraf ‘penggodokan’. Ya, masih dalam proses kearah sana. Doakan saja semoga berjalan lancar sesuai keinginan” ungkapnya menutup wawancara.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar